Pemetaan Potensi Wisata di Desa Wisata Baderan dalam program Ripda
Rencana pemerintah Kabupaten dalam meningkatkan sektor periwisata mulai terasa ditahun 2018 ini, berbagai program kerja mulai dicanangkan untuk memperkenalkan destinasi Wisata, misalnya dengan diadakannya event tahunan Rengganis Adventure yang sanggup memviralkan destinasi Wisata Argopuro.
Menyambut program wisata dari pemerintah tersebut, Desa Baderan yang memiliki Potensi luar biasa, namun belum tersentuh oleh para investor ini akhirnya membuat para pemudanya berani mulai berinovasi dalam hal kepariwisataan.
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Baderan dengan berbekal SDM yang Rendah namun memiliki semangat juang yang tinggi mencoba mendirikan Wisata Edukasi Pondok Kopi, yang saat ini sudah mulai menggeliat dengan dukungan berbagai pihak.
Generasi Pemuda Baderan (GAPURA) yang memiliki kepedulian penuh terhadap desanya juga mulai berani memulai Sentra Kerajinan dan oleh-oleh di Desa Wisata Baderan. yang kesemuanya itu dilakukan secara swadaya, karena mereka sadar bahwa tidak semua hal harus bergantung pada pemerintah.
Hari ini Jum'at (13/04/2018), Pemerintah Daerah dengan program Rencana Induk Pembangunan Daerah (RIPDA), melalui Mahasiswa Universitas Brawijaya - Malang dan Ketua Asosiasi Desa Wisata Beserta Tim melakukan penggalian potensi Wisata yang ada di Desa Baderan.
Penggalian potensi Wisata Desa didampingi oleh Kepala Desa Baderan, Ketua Pokdarwis, dan Ketua Komunitas Pemuda Gapura. Wawancara yang dilakukan selama hampir 2 Jam berhasil memetakan potensi-potensi wisata Desa beserta hal-hal yang menjadi pendukungnya.
Selanjutnya pemetaan ini akan menjadi dasar dari pemerintah untuk menyusun Rencana Induk Pembangunan Daerah (RIPDA) khususnya dalam bidang pariwisata yang nantinya dapat menunjang perekonomian dan kesejahteraan rakyat.
 |
| Pemetaan Potensi Wisata |
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Baderan dengan berbekal SDM yang Rendah namun memiliki semangat juang yang tinggi mencoba mendirikan Wisata Edukasi Pondok Kopi, yang saat ini sudah mulai menggeliat dengan dukungan berbagai pihak.
Generasi Pemuda Baderan (GAPURA) yang memiliki kepedulian penuh terhadap desanya juga mulai berani memulai Sentra Kerajinan dan oleh-oleh di Desa Wisata Baderan. yang kesemuanya itu dilakukan secara swadaya, karena mereka sadar bahwa tidak semua hal harus bergantung pada pemerintah.
Hari ini Jum'at (13/04/2018), Pemerintah Daerah dengan program Rencana Induk Pembangunan Daerah (RIPDA), melalui Mahasiswa Universitas Brawijaya - Malang dan Ketua Asosiasi Desa Wisata Beserta Tim melakukan penggalian potensi Wisata yang ada di Desa Baderan.
Penggalian potensi Wisata Desa didampingi oleh Kepala Desa Baderan, Ketua Pokdarwis, dan Ketua Komunitas Pemuda Gapura. Wawancara yang dilakukan selama hampir 2 Jam berhasil memetakan potensi-potensi wisata Desa beserta hal-hal yang menjadi pendukungnya.
Selanjutnya pemetaan ini akan menjadi dasar dari pemerintah untuk menyusun Rencana Induk Pembangunan Daerah (RIPDA) khususnya dalam bidang pariwisata yang nantinya dapat menunjang perekonomian dan kesejahteraan rakyat.
0 Response to "Pemetaan Potensi Wisata di Desa Wisata Baderan dalam program Ripda"
Post a Comment