-->

Kopdar Ke 8 Komunitas Gapura Argopuro

Malam ini Jum'at (06/04/2018), Kopdar Gapura menjadi sesuatu yang begitu spesial, Gapura mendapatkan ucapan selamat dari orang Nomor 1 di Desa Baderan atas prestasi yang telah diraih.
Kopdar Ke 8 Komunitas Gapura Argopuro
Rapat Terpadu Bersama Pemerintahan Desa dan Masyarakat
Selain acara Kopdar, Pemerintahan Desa Baderan menjadwalkan acara Musyawarah Terpadu yang dihadiri oleh para tokoh Masyarakat, Ketua RT/RW, BPD, LPM, dan seluruh Anggota Komunitas yang tergabung dalam Generasi Pemuda Baderan.

Acara Musyawarah terpadu dalam rangka persiapan menghadapi Lomba Desa yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 16 dan 17 April 2018, dan diharapkan seluruh Warga Masyarakat Desa Baderan dapat berpartisipasi penuh dalam persiapan tersebut sebagai bentuk rasa memiliki dan bangga terhadap Desa Baderan.
Kopdar Ke 8 Komunitas Gapura Argopuro
Kopdar Ke 8 Gapura
Beberapa pembahasan penting berhasil disepakati oleh peserta Musyawarah yang terangkum pada Point dibawah ini:

1. Persiapan Lomba Desa, Pagar & Gapura di setiap persimpangan

Seperti yang telah ditulis sebelumnya, bahwa Desa berencana untuk membuat Gapura disetiap persimpangan atau jalan dusun, serta pembuatan pagar bagi bagi setiap rumah yang berada di pinggir jalan utama desa.

Hal ini dimaksudkan untuk memperindah lingkungan dan menjadi penanda setiap pintu masuk masing-masing dusun maupun Gapura Jalan Dusun.

2. Partisipasi Gapura dalam lomba Desa

Sesuai visi-misi Gapura yang akan mendukung setiap program kerja pemerintah, maka secara otomatis Gapura akan masuk membantu dalam berbagai kegiatan Desa yang bersifat umum dan dapat dapat dilaksanakan oleh masyarakat

3. Tasyakkuran

Sebagai rasa syukur atas prestasi yang telah dicapai oleh komunitas Gapura, maka anggota Komunitas berencana untuk melakukan tasyakkuran Atas Keberhasilan partipasi Gapura dalam Gerak Jalan Unik HUT ke 35 Kec. Sumbermalang. 

1 Response to "Kopdar Ke 8 Komunitas Gapura Argopuro"

  1. semoga orang situbondo makin sadar bahwa ngga semua hal itu perlu dipariwisatakan utamanya hal hal yang mengandung nilai konservatif ... kalo orientasinya semata mata cuma ekonomis, bodoh sekali masyarakatnya yang mau menggadaikan sistem nilai peninggalan leluhur yang agung hanya demi pengakuan regional bahwa situbondo layak kunjungi ... karena kemiskinan dan kemelaratan orang situbondo dibodohi wacana kemegahan pariwisata ... lupa kalo warganya sendiri melarat .. mengejar kemegahan lupa akan kemanusiaan.

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel